26/04/2016

Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan



Salah satu faktor penentu kemajuan suatu negara dapat dilihat dari tingkat pembangunan sarana dan prasaran pada negara tersebut, jalan raya, areal perkantoran, fasilitas umum seperti pengadaan alat transportasi, dsb digalakan demi terciptanya kesejahteraan warga negara dan kemajuan bangsa tersebut. namun kemudian karena angan tersebut banyak diantara kita menjadi lupa aset-aset yang jauh lebih penting dari nilai-nilai kemajuan yang ditawarkan dari pembangunan tersebut, kita lupa menilai alam yang sebenarnya aset yang sangat-sangat berharga, sehingga dibutuhkan suatu metode penilaian pada SDAL tersebut agar tidak menjadi aset yang tergadaikan karena pembangunan, melainkan menjadi kawan dari pembangunan.

Tujuan dari valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan (SDAL) sendiri adalah untuk memberikan gambaran nilai ekonomi yang dimiliki SDAL. nilai ekonomi keseluruhan fungsi dan manfaat SDAL tersebut mencerminkan rasionalisasi (rationale) untuk pengelolaan SDAL yang benar dan bahwa SDAL mempunyai nilai ekonomi. namun demikian, ada sejumlah nilai yang secara moneter tidak akan dapat diwujudkan karena jumlahnya terlalu besar terutama saat fungsi dan manfaat SDAL ini menghilang. Pendekatan valuasi SDAL ini setidaknya untuk memahami secara ekonomi dalam penetapan harga yang dipandang terlalu rendah, property right yang belum sempurna, ataupun mengukur jasa lingkungan.

Adapun kemudian manfaat valuasi ekonomi SDAL dapat dipertegas menjadi sebagai berikut;

1. Pengelolaan SDAL yang lebih efektif dan effisien
2. Pendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan melalui;
  • Penghitungan PDRB Hijau
  • Penyusunan akuntansi SDAL
  • Analisis manfaat dan biaya SDAL, dan
  • Perhitungan ganti rugi akibat pencemaran/kerusakan lingkungan

Adapun dijelaskan oleh kementrian lingkungan hidup (2007) tahapan valuasi ekonomi SDAL ini terbagi menjadi 9 tahapan, diantaranya;

1. Penentuan Daerah Valuasi
Hal ini dilakukan untuk menyempitkan ruang sampel sehingga data yang diambil menjadi lebih akurat.
2. Penentuan Tujuan
Kemudian tujuan nantinya akan menjadi acuan mengenai hasil akhir apa yang ingin dicapai. adapun cakupannya ialah menentukan SDAL/ekosistem apa yang akan divaluasi. setelah ditetapkan ekosistem apa yang akan divaluasi maka dapat ditetapkan batas kajian, baik batas ekosistem dan metoda valuasi.
3. Identifikasi Masalah
Tahapan ini diarahkan untuk mengetahui permasalahan yang penting dan gambaran cara menghitung. sebaiknya perhatian lebih fokuskan pada isu penting dan yang diprioritaskan, baru selanjutnya dikembangkan kajiannya
4. Identifikasi jenis dan sebaran SDAL
Sumber daya alam tedapat dalam berbagai ekosistem. ekosistem dapat dikelompokan dalam tipe ekosistem; padang lamun, lahan basah, terumbu karang, hutan bakau (mangrove), kawasan lindung, hutan dan kars. untuk keperluan valuasi perlu diketahui secara pasti jenis dan sebaran SDAL yang akan dikaji sesuai dengan ekosistemnya
5. Identifikasi fungsi dan manfaat SDAL
Untuk keperluan valuasi perlu juga diketahui fungsi dan manfaat SDAL kaijan. fungsi dan manfaat SDAL dapat dibedakan kedalam:
  • Fungsi penggunaan ekstraktif (seperti penebangan kayu hutan, penangkapan ikan, dll)
  • Fungsi penggunaan non-ekstraktif (seperti keindahan untuk pariwisata)
  • Jasa lingkungan
  • Jasa keanekaragaman hayati, dan
  • Pengaruh sosial budaya 

6. Penentuan metode valuasi
Pada tahapan ini akan dapat dibuat matriks identifikasi kesesuaian antara sumber daya alam teridentfikasi dengan metode valuasi yang tepat. selain itu, hendaknya dicatat pula pemangku kepentingan yang mewakili SDAL tersebut. pemilihan metode valuasi kemudian akan dipengaruhi oleh keterssediaan harga pasar. metode yang paling mudah adalah metode yang tersedia harga pasarnya. namun, apabila tidak tersedia harga pasar, maka beberapa metode lain yang dapat digunakan antara lain pendekatan biaya pengganti. 
7. Data kuantifikasi SDAL
Seperti telah diuraikan pada tahap sebelumnya, untuk kepentingan valuasi kecuali jenis, sbaran, fungsi dan manfaat, perlu juga diketahui secara pasti kuantifikasi SDAL yang dikaji. data tersebut diatas hendaknya meliputi suatu kurun waktu tertentu dan tingkat diskonto yang akan dipakai sehingga dapat diketahui kuantitas total SDAL maupun volume penambahan atau pengurangan SDA dan luas pencemaran/kerusakan lingkungan yang terjadi serta kurun waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan pencemaran/kerusakan sesuai fokus tujuan valuasinya.
8. Penghitungan Nilai Ekonomi (Valuasi)
Pada tahapan ini dilakukan valuasi masing-masing fungsi dan manfaat sumber daya alam dan lingkungan yang bersangkutan. hasil dari tahapan ini merupakan perhitungan keseluruhan nilai fungsi sumber daya alam (NET atau nilai kerusakan ataupun akuntansi SDAL dalam suatu ekosistem sesuai dengan hasil identifikasi isu/tujuan perhitungan.
9. Analisis
Dalam tahapan ini dilakukan kajian teradap nilai yang didapat dari valuasi ekonomi suatu ekosistem, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan. sebagai hasil kajian, sebaiknya dijabarkan juga implikasi/makna dari suatu nilai yang telah dihitung. pada hakekatnya suatu keputusan tentang sumber daya alam memperhatikan trade off atas dampak suatu kegiatan pada sumber daya alam tersebut dan bagaimana cara meminimumkan dampak yang mengikutinya.
Sebagai Tambahan Silahkan anda bisa lihat artikel berikut;

Artikel ini adalah ringkasan dari sumber dibawah, silahkan menghubungi penulis sebenarnya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Sumber:

Dhewanti, Laksmi., Dkk. 2007. "Panduan Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan". Kementrian Lingkungan Hidup; Jakarta 

5 comments:

  1. Izin minta nomor contact Bapak. Saya mau berdiskusi tentang Valuasi Ekonomi Lingkungan dimana saat ini saya sedang membuat Tesis dengan Judul "Valuasi Ekonomi Lingkungan Pemanfaatan Kawasan Hutan untuk Lapangan Migas".

    Terimakasih & salam.
    Marulak Manurung

    ReplyDelete
    Replies
    1. silahkan bapak bisa menghubungi saya melalui

      e-mail: reynaldisuhardi@gmail.com
      atau
      telepon/sms: 081905152001

      Delete
    2. terima pa manurung. saya juga sedang menulis skripsi valausi ekonomi perikanan tangkap dengan metode EoP. dalam penghitungnya bapak memakai metode apa?

      Delete
  2. boleh minta nomor kontak atau emailnya bapak/ibu, saya sedang menyelesaikan tesis saya terkait valuasi ekonomi karst dalam pengembangan wisata bahari di raja ampat, butuh arahan dalam perhitungan valuasi ekonomi karst saya, terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan untuk kontak saya bisa di comment di atas, atau bapak bisa buka laman kontak.

      Delete