10/08/2015

Uji Heteroskedastisitas


Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik Heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. sebuah model pengamatan (regresi linear) dikatakan baik apabila tidak ada gejala heteroskedastisitas.

ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui keberadaan gejala ini, diantaranya:
  1. Uji Park
  2. Uji Glesjer
  3. Melihat Grafik Scatterplot
  4. Uji Koefisien korelasi spearman
pada post kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengujian Heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatterplot. untuk cara mendapatkan grafik scatterplot anda bisa melihatnya pada post (Cara Mencari Bahan Uji Asumsi Klasik dan Hipotesis Dengan SPSS). 

Sebuah model persamaan (regresi linear) dapat dikatakan bebas atau tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas apabila titik-titik pada grafik scatterplot menyebar secara merata dan tidak membentuk pola tertentu atau mengumpul di satu titik tertentu. berikut kami sajikan beberapa pola yang dapat terjadi pada pengujian heteroskedastisitas melalui uji ini.


  • Pada Gambar (a) dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik scatterplot menyebar secara merata tanpa membentuk pola tertentu yang artinya tidak adanya masalah heteroskedastisitas.
  • Pada Gambar (b-d) dapat dilihat bahwa titik-titik pada sactterplot membentuk pola tertentu, artinya grafik tersebut mengalami masalah heteroskedastisitas.
  • Pada gambar (e-f) dapat dilihat bahwa titik-titik pada sactterplot membentuk pola dan beberapa diantaranya mengumpul pada titik tertentu. bentuk seperti ini mengindikasikan dua hal yaitu bahwa model yang digunakan tidaklah linear dan terdapat masalah heteroskedastisitas.
pada kasus dimana model penelitian terjadi masalah heteroskedastisitas, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya, yaitu:
  1. Menambahkan, mengurangi atau mengganti data sampel.
  2. Melakukan transformasi data.
  3. Mengganti metode pengujian heteroskedastisitas.
  4. Konsultasi dengan pembimbing anda, atau ahli statistik.
Kebenaran dan ketepatan. sebuah model penelitian yang mengalami masalah pada Uji asumsi klasik akan diragukan, jadi sebisa mungkin agar penelitian yang dilakukan lolos pada semua uji asumsi klasik tanpa terkecuali.
Sumber:

No comments:

Post a Comment