15/08/2015

Produksi Bersih


Era persaingan ekonomi global ini telah membuat banyak negara menjadi serakah dan gila akan keuntungan, dan melupakan dimana mereka tinggal. asap hitam, air berwarna warni, serta bebauan menyengat dibiarkan bertebaran dimana-mana asalkan dapat memberikan mereka para pemegang kekuasaan laba yang berlimpah. praktek produksi kotor tersebut dibiarkan tumbuh liar seakan tidak perduli akan kehidupan anak dan cucu mereka di masa yang akan datang. pada saat seperti inilah Produksi Bersih sungguh dibutuhkan demi keberlanjutan hidup di dunia ini.
Oleh Surna T.D., dkk (2014) dijelaskan bahwa produksi bersih didefinisikan sebagai upaya penerapan yang kontinu/berkelanjutan dari suatu strategi pengelolaan lingkungan yang integratif dan preventif terhadap proses dan produk untuk mengurangi terjadinya risiko terhadap manusia dan lingkungan.
Industri konvensional yang banyak sekali berkembang memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian indonesia, namun ketidak ramahannya terhadap lingkungan sangatlah merusak terhadap kelestarian lingkungan di sekitarnya. konsep "produksi bersih" menjadi sangatlah penting mengingat dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan industri terhadap lingkungan. tak hanya pada industri besar namun juga industri kecil harus turut menerapkan konsep ini, bagaimanapun walau kecil, bila dalam jumlah yang banyak pencemaran oleh industri tersebut bisa berpengaruh mungkin lebih signifikan dibandingkan dengan industri yang besar.

untuk proses produksi bersih ini sendiri mencakup: 
  1. konservasi bahan baku dan energi.
  2. menghindari pemakaian bahan B3, dan
  3. mengurangi jumlah serta toksisitas semua limbah dan emisi yang dikeluarkan sebelum meninggalkan proses.
Untuk produk, produksi bersih memfokuskan pada upaya pengurangan dampak di keseluruhan daur hidup produk, mulai dari ekstraksi bahan baku sampai pada pembuangan akhir setelah produk tidak digunakan.

Surna T.D., dkk (2014) kemudian menjelaskan beberapa hal mengenai keuntungan dan kendala dari penerapan produksi hijau sebagai berikut:

KEUNTUNGAN.
  1. Mencegah terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan
  2. memelihara dan memperkuat pertumbuhan ekonomi dalam jangka waktu melalui konservasi sumber daya, dan bahan baku.
  3. mencegah/memperlambat terjadinya proses degrdasi lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam
  4. memperkuat daya saing produk di pasar international
KENDALA
  1. Produksi bersih ini masih terlihat tidak menguntungkan di mata pengusaha dimana mereka wajib menambahkan cost pada produksi dengan hasil yang tidak dapat diperoleh secara langsung.
  2. Teknologi yang belum sempurna, dan
  3. Susahnya merubah pemikiran masyarakat apalagi bagi mereka yang tidak terlalu memperdulikan lingkungan.
Sumber:

Djajadiningrat, Surna Tjahja, Dkk. 2014. "Green Economy - Edisi Revisi". Rekayasa Sains : Bandung

No comments:

Post a Comment